Kisah
cinta yang semu
Malam itu aku merasakan hal yang sama dengan hari hari
sebelumnya, aku berfikir tentang masalalu yang selalu mengingatkanku pada
dirinya tetapi aku berusaha untuk melupakannya bahkan setiap malam aku selalu
bermimpi tentangnya, karena kenangan masa lalu sangatlah manis untuk dilupakan,
begitu pahit untuk selalu diingat, perjalanku denganya begitu memberikan kesan
tersendiri buatku entah bagaimana denganmu aku tak tahu
Sejak perpisahan itu terjadi aku merasa tak sanggup lagi hidup,
karena dalam setiap malamku dirimu selalu hadir dalam kesendirian malamku bahkan dalam tidur lelapku dirimu selalu
hadir menemaniku, aku bingung… apakah ini yang dinamkan kerinduan, setiap malam
aku selalu membayangkan alangkah indahnya hidup ini bila selalu bersama dirimu,
tetapi bayangan itu selalu pupus ditengah renunganku ketika aku tahu bahwa
dirimu sudah lupa dengan diriku.
“aku memang bodoh…”
(Ku umpat diriku sendiri
dalam renunganku)
“mengapa dulu aku tidak bias membahgiakan dirimu, apakah ini
karma bagiku’’
“I’ammm,,, kamu belum tidur??” tangan lembut, yg sudah lemah
itu membelai rambutku dengan lembut,dengan penuh kasih sayang, yang tulus dari
hati seorang ibu, yaa dialah ibuku…. Orang orang biasa memanggilnya dengan
panggilan akrab “bu’djah”
“belum bu, I’am belum ngantuk buu,,,”
“apa yang kamu fikirkan nak, belakangan ini ibu lihat kamu
sering merenung sendiri, apa ada masalah?? Cerita dong sama ibu”
“nggk bu I’am nggk kenapa napa kok”
“beneran nggak kenapa napa??”
“iya bu I’am nggak kenapa napa”
“Tapi ibu perhatikan kamu nggak seperti biasanya”
“ah, ibu ini bisa aja, beneran buu I’am nggak kenapa napa”
“ya udah kalo gitu cepet tidur kan besok kamu ujian”
“iya bu ini juga mau tidur”
Ibu pun keluar dari kamarku, kuhempasan tubuhku keatas tempat
tidur dan kupejaman mataku seakan aku
bebas tak ada beban sedikitpun bagiku,,,
“icca,,,, icca,,, icca” kupanggil panggil nama itu berulang
kali, tapi gadis itu tak menoleh seakan ia tak medengar panggilanku, aku
berjalan menghampirinya tetapi semakin aku menghampirinya semakin jauh pula
bayngan itu, aku yakin itu adalah icca,
aku tidak mugkin salah, karena aku tahu benar bagaimana icca, 3thn membuatku
hafal dengan dirinya
Tgl 19 april 2009
adalah pengumuman kelulusan siswa kelas III untuk tingkat SLTP hari itu
merupakan moment bersejarah bagi semua siswa kelas 3 yang telah menempuh ujian
nasional atau sering disebut UN , semua
siswa menanti saat saat menegangkan itu karna hari itulah yng menentukan siapa yang
lulus dan siapa yang lulus dan siapa yang tetap tinggal dan mengulng selam setahun lagi.
Aku berjalan menuju lapangan tempatteman temanku berkumpul
menanti kedatangan kepala sekolh kami yang akan mengumumkan siapa saja yang
lulus dan siapa yang akan mengulang lagi, kai semua merasa deg deg-an.
“eeeh farit, sudah lama loe disini’’
“iya, panas sekali ya fir,,, lama sekali bpk kepala sekolah
ini, kan kita sudah tidak sabar”
“sebentar lagi juga dating rit, oh iya bagaimana kabarmu??”
“aku baik fir, kamu sendiri gimana??”
“aku juga baik eh aku denger denger loe lagi deketin icca
yaa??? Hayooo ngaku dah”
“ah eluu apaan siih ada ada aja, kata siapa kalo gue lagi
deketin icca??”
“ya enger denger sih rit, dari temen2 katanya elu naksir sama
icca”
“bias aja lu”
“tapi benerkan rit kalo kamu naksir sama dia”
“emang kalo iya keapa?? Elu emburu yaa?”
“idiiih sory rit, gue bukan type cowok yang suka naksir orang
yang udah jadi inceran teman sendiri”
“ya bagus kalo begitu”
“bagus kenapa rit??”
“ya baguslah, kan gue nggak ada sainganya” hehe
“ah elu rit dasar…..”
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh!!!
Salam itu menghentikan percakapan kami karena kami kenal
betul dengan salamtyang khas itu tidak lain dan tidak ayalitu adalah suara
kepala sekolah kami, kami berhenti bercakap para siswa semua terdiam tak ada
satupun dari kami yang mengeluarkan kata2 selain kepala sekolah yang terhormat.
Anak
anakku yang kami sayangi dan kami cintai semua, sehubungan sekarang adlah
memasuki thap akhir kami para guru menatap kalian semua untuk itu bapk berpesan
pada kalian agar kalian senantiasa
mengamalkan semua apa yang pernah bapak ibu guru ajarkan apada kalian, karena
ilmu yang manfaat itu adalah ilmu yang senantiasa kita amalkan baik untuk diri
kita sendiri ataupun bermanfaat bagi orang lain
Alngkah senangnya kami semua bapak
ibu guru semua jika bias melihat anak didik kami menjadi orang yang berguna
bagi masyarakat umum ataupun bagi diri sendiri karena kmi sebagai orang tua
kalian tidak bias berbuat banyak kepada kalian, kami hanya bias mendidik dan
membangun karakter kalian semua selebihnya adalah kalian sendiri yang tau, mau
dibawa kemana dirimu dengan keahlian yang kalian miliki, kami sebagai pendidik
kalin semua hanya bias berharap pada kalian agar kalian bias mengoreksi diri
kalin masing masing dengan kesadaran kalian
Untuk langkah selanjutnya kalian
sendiri lah yang akan menentukan bukan kami, sebaiknya matangkanlah tujuan dan
niat dalam hati kita agar apa yang kita lakukan tidak salah langkah karena
setiap langkah kita akan menentukan masadepan kita nantinya, oleh karena itu
sebelum kami mengumumkan hasil kelulusan pada tahun ini mari kita lakukan jabat
tangan antara kita semua agar segala kesalahan yang kita miliki terhapuskan dan
semoga tidak ada dosa di antara kita semua yang harus dipertanggungjawabkan
nantinya di hadapan tuhan semesta alam.
Dan saya kira hanya itu saja yang
dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kita semu amiinnnnn, dan kami
akhiri
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh!!!